✔ Buku Panduan Penulisan Soal Hots Terbaru Tahun 2020

Buku Panduan Penulisan Soal HOTS Terbaru Tahun 2020


Amongguru.com. Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau yang lebih dikenal HOTS (higher order thinking skills) merupakan topik yang hangat dibicarakan di dunia pendidikan.


Isu yang menjadi perhatian yaitu rendahnya keterampilan berpikir tingkat tinggi penerima didik Indonesia, menyerupai ditunjukkan hasil studi internasional PISA (Programme for International Student Assessment).


Padahal, keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu modal individu untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia faktual dengan perubahan yang semakin cepat.


Salah satu perjuangan yang perlu dilakukan dunia pendidikan untuk menyiapkan penerima didik sebagai generasi penerus bangsa yang sanggup bersaing di tingkat global yaitu meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi penerima didik.


A. Latar Belakang


Dunia pendidikan perlu menyiapkan penerima didik untuk menghadapi tantangan abad 21 yang semakin kompleks.


Pendidikan tidak cukup hanya membekali penerima didik dengan pengetahuan dan proses berpikir sederhana menyerupai yang dikenal selama ini, tetapi juga perlu menyiapkan mereka untuk mempunyai dan bisa membuatkan kecakapan esensial kala ini.


Di dalam konteks pembelajaran dan penilaian kala 21, penerima didik harus mempelajari dan menguasai esensial keterampilan antara lain berpikir kritis dan pemecahan masalah; berpikir kreatif dan inovatif; dan berkolaborasi dan berkomunikasi efektif. berpikir kritis dan pemecahan masalah; dan berpikir kreatif dan inovatif merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi.


Keterampilan berpikir tingkat tinggi perlu dimiliki oleh setiap penerima didik semoga sanggup berfungsi optimal sebagai individu dan anggota masyarakat yang kritis, mandiri, dan produktif.


Peserta didik yang mempunyai keterampilan tingkat tinggi lebih terbuka pada adanya banyak sekali perbedaan atau keragaman, tidak gampang mendapatkan suatu informasi tanpa bukti atau alasan yang berdasar.


Peserta didik juga tidak gampang terpengaruh atau terbawa arus, mereka berdikari dalam berpikir dan bertindak, sanggup membedakan hal yang penting dan prioritas sehingga sanggup menghasilkan karya faktual yang bermanfaat.


Pada jadinya keterampilan berpikir tingkat tinggi diharapkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.


Pusat Penilaian Pendidikan sebagai forum penilaian berskala nasional membantu mewujudkannya dengan menyiapkan buku Penulisan Soal HOTS (Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi). Diharapkan dengan buku ini, pendidik sanggup menyusun instrumen penilaian yang berkualitas.


Buku


Buku panduan penulisan soal HOTS terbaru tahun 2020 ini merupakan bab dari rangkaian buku penilaian yang diterbitkan Pusat Penilaian Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Penilaian Tes Tertulis, Penilaian Kinerja, Penilaian Formatif, dan Penilaian Karakter.


B. Pengertian Berpikir Tingkat Tinggi


Berpikir merupakan suatu acara mental yang terjadi saat seseorang dihadapkan pada situasi atau suatu permasalahan yang harus diselesaikan.


Kegiatan mental atau acara berpikir yang terjadi sanggup berbeda-beda tingkatannya tergantung pada situasi atau kompleksitas duduk kasus yang dihadapi.


Suatu duduk kasus mungkin sanggup diselesaikan dengan tingkat berpikir yang lebih rendah menyerupai mengingat dan memahami.


Masalah lain yang lebih kompleks memerlukan keterampilan berpikir yang lebih tinggi, menyerupai menganalisis dan mengevaluasi.


Proses berpikir dan klasifikasinya telah banyak dibahas para ahli. Klasifikasi atau taksonomi yang paling dikenal dalam dunia pendidikan yaitu Taksonomi Bloom. Taksonomi tersebut digagas oleh Benyamin Bloom dan dipublikasikan bersama koleganya pada tahun 1956.


Setelah 40 tahun, Taksonomi tersebut direvisi, terutama oleh Lorin Anderson dan David Krathwol dan dipublikasi tahun 2001.


Di dalam Taksonomi Bloom yang direvisi tersebut, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu mengingat (remembering), memahami (understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mengkreasi (creating).


BukuUntuk kepentingan penilaian tingkat nasional, dengan prinsip bermanfaat dan sederhana, Pusat Penilaian Pendidikan mengkategorikan proses berpikir menjadi 3 level kognitif, sebagai berikut.


1. Level 1 (Pengetahuan dan Pemahaman)


Mengukur kemampuan untuk mengingat dan memahami pengetahuan yang telah dipelajari.


2. Level 2 (Aplikasi)


Mengukur kemampuan menerapkan pengetahuan dalam konteks atau situasi yang familier atau rutin.


3. Level 3 (Penalaran)


Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yang tidak hanya sekadar mengingat dan memahami. Proses berpikir yang termasuk dalam level ini menyerupai menganalisis, mengevaluasi, mengkreasi, berpikir logis, berpikir kritis, berpikir kreatif, menuntaskan duduk kasus pada konteks gres atau non rutin.


B. Prinsip Penyusunan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi


Seperti halnya dalam penyusunan instrumen penilaian secara umum, penyusunan penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi juga melibatkan tiga hal prinsip, yaitu : (1) Menentukan secara terperinci apa yang akan dinilai; (2) Menyusun kiprah atau soal tes; dan (3) Menentukan kriteria penguasaan hal yang dinilai.


Di dalam penyusunan penilaian berpikir tingkat tinggi (HOTS), terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu : (1) memakai stimulus; (2) memakai konteks yang baru; dan (3) membedakan antara tingkat kesulitan dan kompleksitas proses berpikir.


Stimulus sanggup berupa teks, gambar, skenario, tabel, grafik, wacana, dialog, video, atau masalah. Stimulus berfungsi sebagai media bagi penerima didik untuk berpikir. Tanpa adanya stimulus, soal cenderung menanyakan atau menilai ingatan.


Konteks yang gres yang dimaksud yaitu konteks soal secara keseluruhan, sanggup berupa materi atau rumusan soal.  Agar sanggup berfungsi sebagai alat yang mengukur berpikir tingkat tinggi, soal hendaknya tidak sanggup dijawab hanya dengan mengandalkan ingatan.


Bila suatu konteks soal sudah familiar alasannya yaitu sudah dibahas di kelas atau merupakan pengetahuan umum, dalam menjawab penerima didik tidak lagi berpikir tetapi hanya mengingat.


Tingkat kesulitan dan proses berpikir merupakan dua hal yang berbeda. Soal yang mengukur ingatan sanggup gampang dan sanggup juga sulit, demikian pula soal yang mengukur berpikir tingkat tinggi juga sanggup gampang dan sanggup sulit, tergantung pada kompleksitas pertanyaan atau tugas.


C. Langkah-langkah Penulisan Soal HOTS


Berikut ini yaitu langkah-langkah dalam penulisan soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS).


1. Menentukan kompetensi dasar dan materi yang akan dinilai


Pendidik harus menganalisis proses kognitif, dimensi pengetahuan, dan materi pada kompetensi dasar dalam kurikulum yang memungkinkan sanggup dibuatkan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi.


2.Menyusun kisi-kisi


Pendidik harus memastikan seluruh komponen yang terdapat dalam kisi-kisi konsisten, selaras, dan sanggup dibuatkan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi.


3.Merumuskan indikator soal


Untuk menghasilkan soal yang mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi, rumusan indikator perlu memenuhi prinsip penilaian pada keterampilan ini yaitu perlunya stimulus, konteks baru, dan proses berpikir tingkat tinggi.


4. Menulis soal sesuai dengan kaidah penulisan soal


Untuk memastikan kualitas soal sehingga memberi informasi yang valid, soal perlu memenuhi kaidah penulisan soal dari aspek konstruksi, substansi, dan bahasa. Prinsip ini sama dengan prinsip penulisan soal secara umum.


Aspek lain yang perlu dipertimbangkan yaitu warta sensitif. Soal hendaknya tidak menyinggung suku, agama, ras, antargolongan, dan tidak mengandung unsur pornografi, politik praktis, kekerasan, dan komersialisasi produk.


Informasi selengkapnya mengenai penulisan soal HOTS sanggup dibaca pada buku panduan penulisan soal HOTS terbaru tahun 2020 yang bisa di unduh pada link berikut.


Buku Panduan Penulisan Soal HOTS (Unduh)


Silakan unduh juga buku panduan penilaian lainnya yang diterbitkan oleh Tim Pusat Penilaian,  Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemdikbud, pada tautan link di bawah ini.



  • Buku Model Penilaian Formatif Pembelajaran Abad 21 SD (Unduh)

  • Buku Panduan Penilaian Kinerja (Unduh)

  • Buku Panduan Penilaian Tertulis (Unduh)

  • Buku Panduan Penilaian Portofolio (Unduh)


Demikian yang sanggup admin bagikan mengenai buku panduan penulisan soal HOTS terbaru tahun 2020. Semoga bermanfaat.


Belum ada Komentar untuk "✔ Buku Panduan Penulisan Soal Hots Terbaru Tahun 2020"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel