✔ Pengertian Pelapukan, Jenis, Faktor Penyebab, Dan Contohnya

Pengertian Pelapukan, Jenis, Faktor Penyebab, dan Contohnya


Amongguru.com. Pelapukan adalah proses penghancuran massa batuan yang sanggup terjadi secara fisika, kimiawi, maupun biologis.


Pelapukan batuan membutuhkan waktu yang sangat lama, lantaran dipengaruhi oleh cuaca. Cuaca sangat memengaruhi terhadap proses pelapukan batuan.


Batuan yang sudah mengalami pelapukan, selanjutnya akan menjelma tanah. Apabila tanah tersebut tidak bercampur dengan mineral lainnya, maka disebut dengan tanah mineral.


Baca : Pengertian Korosi, Faktor Penyebab, dan Upaya Pencegahannya


Pelapukan juga sanggup diartikan sebagai proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil.


Pelapukan tersebut terjadi melalui proses pengelupasan batuan oleh tenaga eksogen, Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar Bumi. Di kawasan tropis, proses pelapukan batuan sangat dipengaruhi oleh air dan suhu.


Selain itu, kalau cuaca sering berganti, ibarat terjadinya pergantian temperatur antara siang yang panas dan malam yang hirau taacuh begitu terasa, maka hal ini sanggup semakin mempercepat proses pelapukan.


d. Keadaan Vegetasi


Vegetasi atau tumbuh-tumbuhan sanggup menjadi faktor penyebab proses pelapukan. Tumbuhan mempunyai akar – akar yang sanggup menembus celah-celah batuan. Apabila akar tersebut semakin membesar, maka kekuatannya pun juga akan semakin besar sehingga bisa menerobos bebatuan dan menciptakan batuan jadi lapuk.


Selain itu, serasah dedaunan yang gugur juga sanggup mempercepat proses pelapukan batuan. Serasah batuan mengandung zat asam arang dan zat humus yang sanggup merusak kekuatan batuan.


Jenis-jenis Pelapukan


adalah


Berdasarkan prosesnya, pelapukan sanggup dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu pelapukan mekanik (fisis), pelapukan kimiawi, dan pelapukan organik (biologi).


1, Pelapukan Mekanik


Pelapukan mekanik disebut juga sebagai pelapukan fisis. Pelapukan mekanik ialah insiden hancurnya material batuan, yang terjadi tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut.


Pelapukan mekanik ialah proses penghancuran bongkah batuan menjadi bagian-bagian batuan yang lebih kecil.


Ada beberapa faktor yang sanggup menimbulkan terjadinya pelapukan mekanik, antara lain perubahan suhu secara tiba-tiba, erosi, pemuaian, perbedaan siang dan malam yang besar, serta pembekuan air dalam pori-pori batuan.


Berikut ini contoh-contoh pelapukan mekanik.


a. Pada siang hari sebuah watu akan mengalami pemuaian, lantaran panas matahari.


b. Terjadinya longsor batuan di kawasan topografi curam


c. Pelapukan batuan gurun akhir perubahan cuaca harian secara ekstrim.


d. Kristalisasi air garam pada batuan di ekosistem pantai.







2. Pelapukan Kimiawi


Pelapukan kimiawi merupakan proses penghancuran massa batuan yang disertai adanya perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. Peristiwa pelapukan kimia sanggup terjadi kalau batuan bereaksi dengan materi kimia tertentu,


Pelapukan kimiawi juga sanggup terjadi dengan pinjaman air dan dibantu suhu yang tinggi. Proses yang terjadi dalam pelapukan kimiawi disebut juga dekomposisi.


Pelapukan jenis ini sanggup terjadi dengan cepat pada kawasan yang sangat panas atau sangat dingin. Contoh pelapukan kimiawi ialah pelapukan pada batuan gamping lantaran terkena air.


Air yang banyak mengandung CO2 (karbondioksia) akan dengan gampang sanggup melarutkan watu kapur (CaCO2).


3. Pelapukan Organik


Pelapukan organik atau pelapukan biologi merupakan pelapukan batuan yang disebabkan oleh kegiatan-kegiatan dari makhluk hidup, ibarat manusia, tumbuhan, hewan, jamur, dan bakteri.


Contoh pelapukan organk ialah pelapukan yang terjadi akhir lumut, cendawan, atau basil yang merusak permukaan batuan.








Faktor Penyebab Pelapukan


adalah


Terjadinya pelapukan pada batuan sanggup disebabkan oleh banyak sekali faktor, Akan tetapi, secara umum ada empat faktor yang memengaruhi pelapukan batuan, sebagai berikut.


1. Keadaan Struktur Batuan


Struktur batuan merupakan sifat fisik dan kimia yang dimiliki oleh batuan. Sifat fisik batuan, contohnya warna batuan, sedangkan sifat kimia batuan, antara lain unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam batuan tersebut.


Kedua sifat inilah yang sanggup menimbulkan perbedaan daya tahan batuan terhadap proses pelapukan.


Contoh batuan yang gampang lapuk misalnya, watu lempeng (batuan sedimen) dan teladan batuan yang sukar lapuk ialah batuan beku.


2. Keadaan Topografi


Topografi merupakan kondisi pada permukaan Bumi. Keadaan topografi juga memengaruhi terjadinya pelapukan batuan.


Batuan pada area lereng yang curam cenderung gampang mengalami pelapukan, kalau dibandingkan dengan batuan yang ada di kawasan yang landai.


Pada lereng yang curam, batuan sanggup dengan gampang terkisis, sehingga akan gampang terlapukkan lantaran secara pribadi bersentuhan dengan cuaca sekitar.


Sedangkan di kawasan lereng yang landai atau rata, batuan cenderung terselimuti oleh banyak sekali endapan. Kondisi inilah yang menciptakan batuan di wilayah landai lebih lambat mengalami proses pelapukan.


3. Cuaca dan Iklim


Beberapa faktor cuaca penyebab pelapukan, yaitu suhu udara, curah hujan, sinar matahari, dan angin. Di kawasan yang beriklim panas, maka batuannya akan lebih cepat mengalami proses pelapukan dibandingkan dengan kawasan dengan iklim dingin.


Pergantian suhu antara siang dan malam yang begitu besar, juga akan mempercepat proses pelapukan batuan.


4. Keadaan Vegetasi


Akar vegetasi (tumbuhan) akan sanggup menembus celah-celah batuan. Apabila akar tersebut semakin membesar, maka kekuatan menembus batuan juga akan semakin besar. Hal ini akan menciptakan akar tumbuhan bisa menerobos batuan dan menimbulkan batuan jadi lapuk.


Serasah dedaunan yang gugur juga sanggup mempercepat proses pelapukan batuan. Serasah batuan mengandung zat asam arang dan zat humus yang sanggup merusak kekuatan batuan.


Demikian ulasan mengenai pengertian pelapukan, jenis, faktor penyebab, dan contohnya. Semoga bermanfaat.








Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian Pelapukan, Jenis, Faktor Penyebab, Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel