✔ Pengertian Ion, Sejarah Penemuan, Jenis, Dan Contohnya

Pengertian Ion, Sejarah Penemuan, Jenis, dan Contohnya


Amongguru.com.  Ion merupakan  atom atau molekul yang telah memperoleh atau kehilangan satu atau lebih elektron valensi, sehingga menghasilkan muatan listrik faktual atau negatif.


Berdasarkan pengertian ion tersebut, sanggup dijelaskan bahwa ion terbentuk lantaran ketidakseimbangan jumlah proton (partikel bermuatan positif) dan elektron (partikel bermuatan negatif) dalam spesi kimia.


Apabila jumlah elektron lebih sedikit dari proton atau kehilangan elektron, maka ion tersebut bermuatan positif.


Akan tetapi, bila jumlah elektron lebih banyak dari proton atau mendapatkan elektron, maka ion tersebut bermuatan negatif.


Sejarah Penemuan Ion


Istilah ion pertama kali diperkenalkan oleh spesialis kimia dan fisika Inggris berjulukan Michael Faraday pada tahun 1834. Kata ion sendiri berasal dari kata Yunani, ion atau ienai, yang berarti pergi.


Pada dikala itu, Michael Faraday menemukan spesi kimia yang bergerak dari satu elektroda ke elektroda lain dalam larutan berair.


Meskipun tidak sanggup mengidentifikasi partikel yang bergerak di antara elektroda tersebut, tetapi Faraday mengetahui bahwa ketika logam larut ke dalam dan memasuki larutan pada satu elektrode, logam gres muncul dari larutan pada elektrode lainnya.


Zat tersebut telah bergerak melalui larutan dalam suatu arus. Ini membawa materi dari satu daerah ke daerah lain. Partikel inilah yang selanjutnya disebut ion.


Faraday juga memperkenalkan kata anion untuk ion bermuatan negatif, dan kation untuk ion bermuatan positif.


Di dalam tatanama Faraday, kation dinamakan demikian lantaran mereka tertarik ke katode dalam perangkat galvani dan anion dinamakan demikian lantaran mereka tertarik ke anode.


Karakteristik Ion


Zat yang terionisasi pada umumnya mempunyai sifat dan sikap yang berbeda daripada ketika zat tersebut pada kondisi netral.


Hal yang umum terjadi yaitu suatu zat yang bersifat isolator atau non-konduktor akan menjadi konduktor atau bisa menghantarkan listrik ketika zat tersebut terionisasi.


Ketika suatu atom atau molekul  bermetamorfosis ion, maka atom atau molekul tersebut menjadi sesuatu yang sepenuhnya baru.


Pada dikala suatu materi berada dalam kondisi ion, maka materi tersebut akan lebih reaktif atau gampang bereaksi dengan zat lain.


Hal ini terjadi lantaran pada kondisi ion, suatu atom atau molekul mempunyai energi yang lebih tinggi sehingga cenderung akan bereaksi dengan zat lain yang berada di sekitarnya dan memungkinkan untuk terjadinya reaksi.


Dengan bereaksi atau berikatan dengan zat lain, maka muatan akan menjadi netral kembali sehingga energi dari materi itu akan lebih rendah atau menjadi lebih stabil.


Senyawa ionik sanggup berasal dari materi logam maupun nonlogam. Sebagian besar senyawa ionik sanggup larut dalam air, tetapi tidak semua yang larut dalam air bersifat ionik.


Kondisi tersebut disebabkan lantaran molekul air sanggup menembus kristal atau kisi kristal sehingga memecah atau melemahkan kekuatan elektrostatik yang besar lengan berkuasa antara ikatan kation dan anion.


Ketika ikatan tersebut terbuka, maka suatu senyawa ionik akan menjadi larut dalam air dalam keadaan ionisasi.


Sedangkan dalam pelarut organik, senyawa ionik ini tidak larut dalam pelarut organik menyerupai dalam eter, n-hexane, alkohol, maupun dalam pelarut organik lainnya.


jenis-jenis Ion dan Contohnya


Ion sanggup dikelompokkan menjadi dua kategori besar, yaitu kation dan anion.


1. Kation


Kation yaitu ion yang membawa muatan faktual higienis lantaran jumlah proton dalam spesies lebih besar daripada jumlah elektron.


Kation pada umumnya terbentuk tanggapan dari suatu spesi yang kehilangan satu atau lebih elektronnya.


Rumus untuk kation ditunjukkan dengan tanda “+” dengan diawali angka yang mengatakan jumlah muatan.


Misalnya yaitu H+ berarti atom hidrogen yang bermuatan 1+, untuk Ca2+ merupakan kalsium yang bermuatan 2+.


2. Anion


Anion yaitu ion yang membawa muatan negatif. Anion sanggup terbentuk lantaran suatu spesi menarik atau menangkap elektron dari spesi lain yang kehilangan elektron.


Di dalam kimia, anion biasa dituliskan dengan tanda “-“ yang sama menyerupai kation dengan diawali angka yang mengatakan besar muatannya.


Muatan pada anion diindikasikan memakai superscript sesudah rumus kimia. Sebagai contoh, Cl yaitu simbol untuk anion klorin, yang membawa muatan negatif tunggal (-1).  Contoh lainnya yaitu simbol untuk anion sulfat ditulis sebagai SO42- yang bermuatan 2-.


Ion Monatomik dan Poliatomik


Ion monoatomik yaitu ion yang terdiri dari satu atom, itu disebut ion monatomik. Contohnya yaitu ion hidrogen, H +.


Sedangkan ion poliatomik, juga disebut ion molekuler, terdiri dari dua atom atau lebih. Contoh dari ion poliatomik yaitu anion dikromat:


Cr2O72-


Kegunaan Ion dalam Kehidupan


Berikut ini beberapa kegunaan ion dalam kehidupan sehari-hari.


1. Narium Klorida


Natrium klorida atau NaCl merupakan senyawa ionik yang paling sering dipakai yaitu sebagai garam dapur.


Karena sifatnya yang bisa menghasilkan rasa asin, maka NaCl banyak dipakai dalam penyedap makanan.


2. Natrium Benzoat


Natrium benzoat sering dipakai dalam pengobatan sklerosis dan juga sering dipakai untuk membantu mengurangi penurunan amonia dalam sistem tubuh.


Akan tetapi, kelemahan senyawa ini yaitu ketika dikonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan darah dalam urin tinggi.


3. Kalium Permanganat


Kalium permananat atau KMnO4 merupakan senyawa yang banyak dipakai dalam formulasi anti bakteri.


Banyak zat anti basil yang mengaplikasikan senyawa kalium permanganat ini sebagai anti bakteri.


Baca :



Demikian pengertian ion, sejarah penemuan, jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat.


Belum ada Komentar untuk "✔ Pengertian Ion, Sejarah Penemuan, Jenis, Dan Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel