Penyebab Tipes pada Anak-anak
Berikut ini beberapa kebiasan yang secara tidak sengaja banyak dilakukan oleh bawah umur dan meningkatkan resiko terkena penyakit tipes.
1. Tinggal pada sanitasi yang buruk
Peningkatan resiko terjangkit basil tipes sanggup terjadi kalau bawah umur berada dalam sanitasi yang buruk.
Sanitasi yang kotor menjadi tempat yang disukai oleh virus maupun basil untuk berkembang, termasuk basil penyebab tipes.
2. Mengonsumsi makanan yang tidak higienis
Kebiasaan bawah umur dalam mengonsumsi makanan yang tak bersih bisa meningkatkan risiko terkena tipes.
Makanan yang tidak bersih sanggup dilihat dari bahan-bahan yang digunakan, cara mengolahnya, dab bagaimana makanan tersebut disimpan.
3. Malas mencuci tangan
Tangan yaitu media utama masuknya segala hal dari luar ke dalam tubuh, termasuk bakteri. Apabila kebersihan tangan tidak terjaga dengan baik, maka basil tipes akan lebih gampang masuk dan menginfeksi tubuh anak-anak.
4. Tidak menjaga kebersihan kamar mandi dan toilet
Kelembapan kamar mandi dan toilet yang kotor sanggup menjadi sarang yang subur bagi macam-macam virus dan basil penyebab penyakit.
Menjaga kebersihan kamar mandi dan toilet, termasuk menguras kolam mandi secara rutin akan meminimalkan berkembangnya virus dan basil di tempat tersebut.
Gejala Tipes pada Anak
Pada umumnya, masa inkubasi basil penyebab tifus yaitu 7-14 hari, tetapi bisa lebih pendek yaitu sekitar tiga hari, atau lebih panjang hingga 30 hari. Masa ini dIhitung dari ketika basil masuk ke dalam tubuh hingga menjadikan tanda-tanda awal.
Gejala tipes padan anak akan terus berkembang dari hari ke hari bahkan ahad ke minggu. Gejala tipes secara umum akan mulai muncul minimal satu ahad sehabis tubuh terinfeksi basil penyebab tipes.
Gejala awal yang muncul yaitu demam tinggi, diare, sakit perut, dan sakit kepala. Kondisi tersebut semakin memburuk dalam beberapa minggu.
Jika tidak segera ditangani secara medis, maka sanggup mengakibatkan komplikasi, contohnya pendarahan internal dan pecahnya usus sebagai organ pencernaan.
Gejala tifus pada bawah umur sanggup berkembang dari ahad ke ahad dengan ciri-ciri menyerupai dikutip dari situs alodokter.com, sebagai berikut.
Minggu ke-1
- Demam yang awalnya tidak tinggi, lalu meningkat secara sedikit demi sedikit hingga mencapai 39-40°C. Pada ahad pertama, suhu tubuh sanggup naik atau turun.
- Sakit kepala.
- Lemas dan tidak yummy badan.
- Batuk kering.
- Mimisan.
Minggu ke-2
- Demam tinggi yang masih berlanjut dan cenderung memburuk di malam hari, disertai denyut nadi yang lambat.
- Muncul bintik-bintik yang berwarna menyerupai bunga mawar di kawasan perut dan dada.
- Mengigau.
- Sakit perut.
- Diare atau sembelit parah.
- Tinja umumnya berwarna kehijauan.
- Perut kembung, akhir pembengkakan hati dan empedu.
Minggu ke-3
- Suhu tubuh mulai menurun
- Jika tidak ditangani, komplikasi bisa muncul pada tahap ini, berupa perdarahan pada usus dan pecahnya usus.
Minggu ke-4
- Demam secara berangsur-angsur turun, tetapi tetap perlu ditangani semoga tidak muncul gejala-gejala lain atau mengakibatkan komplikasi yang membahayakan nyawa.
- Pada sebagian kasus, tanda-tanda sanggup kembali muncul dua ahad sehabis demam reda.
Pengobatan dan Pencegahan Tifus
Cara paling efektif dalam menangani tipes pada bawah umur yaitu memperlihatkan terapi antibiotik dan obat penurun demam dengan segera .
Pengobatan tipes dalam dilakukan di rumah sakit, akan tetapi kalau tanda-tanda masih ringan dan sanggup terdeteksi lebih cepat, maka perawatan bisa dilakukan di rumah.
Baca :
Pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan vaksinasi memakai vaksin tifoid. Vaksin tifoid sanggup diberikan kepada anak yang sudah berusia di atas dua tahun dan diulang tiap tiga tahun.
Imunisasi tifoid di Indonesia sendiri diberikan dalam bentuk suntik pada balita dan dalam bentuk oral pada anak yang berusia di atas enam tahun.
Seperti halnya pada vaksin-vaksin lain, vaksin tifoid tidak memperlihatkan pemberian 100 persen. Anak-anak yang sudah diimunisasi tifoid tetap rentan saja terjangkit terinfeksi, lantaran tidak ada vaksin yang 100 pesen bisa memperlihatkan pemberian ke tubuh.
Akan tetapi, tingkat infeksi yang dialami anak yang sudah divaksin tidak akan seberat mereka yang belum divaksin sama sekali.
Belum ada Komentar untuk "✔ Inilah Tanda-Tanda Tipes Pada Anak Yang Wajib Diketahui Orangtua"
Posting Komentar